7 Makanan Di Indonesia Yang Membuat Selera Makan Hilang Bila Di Hidangkan

05/18/2019

Cita rasa masakan nusantara sudah tidak dapat disangsikan . Tiap wilayah memang mempunyai makanan uniknya semasing. Kuliner wilayah itu berubah menjadi satu diantara warisan budaya yg sampai sekarang masih dilestarikan. Keragaman masakan nusantara memang kondang dengan cita rasa-rasanya yg menakjubkan. Bahkan juga beberapa makanan wilayah itu seringkali menuruti festival-festival kuliner internasional dan membuat prestasi di sektor itu. Kebayang kan bagaimana nikmatnya?

Tetapi bagaimana dengan beberapa makanan paling ekstrim di Indonesia? Apa makanan ini masih dapat dikatakan "layak makan"? Disaksikan berbahan intinya memang makanan ekstrim ini dapat disebut aneh lantaran bahan itu tidak umum jadikan bahan makanan. Ingin tahu makanan apa yg digolongkan jadi makanan paling ekstrim di Indonesia? Yuk langsung saja kita kepoin!

1. Ulat Sagu - Papua

Makanan paling ekstrim di Indonesia yg pertama ada dari Timur Indonesia. Ulat sagu adalah makanan favorite orang Papua terlebih Suku Kamoro. Ulat sagu ini datang dari pohon sagu serta pohon kelapa yg udah mati serta membusuk. Orang Papua rata-rata konsumsi ulat ini mentah-mentah jadi obat kuat lantaran mempunyai kandungan vitamin yg tinggi.

2. Belalang Goreng - Gunung Kidul, Yogyakarta

Rata-rata belalang cuma berubah menjadi mainan beberapa anak, beda dengan yg dilaksanakan oleh masyarakat Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Mereka biasa mengkonsumsi hama ini yg rata-rata mereka dapati di ruangan persawahan. Metode pengolahannya cuma digoreng sampai garing serta ditambah perasa makanan biar lebih nikmat.

3. Paniki - Manado, Sulawesi Utara

Sempat memikirkan tidak sich jika hewan seperti kelelawar atau kalong jadikan bahan makanan? Berikut ini yg dilaksanakan oleh orang Manado, memberikan kelelawar yg dikatakan dengan paniki di meja makan. Rata-rata paniki ini dibuat dengan kuah santan, digoreng atau disate. Cita rasa yg pedas memang menyengaja buat menyamarkan berbau kelelawar yg benar-benar amis.

4. Ulat Bulu - Purworejo, Jawa Tengah

Beda Papua beda juga Purworejo. Kedua-duanya memang mempunyai makanan ciri khas yg hampir serupa. Jika orang Papua makan ulat sagu, orang Purworejo malah makan ulat bulu. Orang Purworejo yakin kalau ulat bulu yg datang dari pohon turi ini dapat membuat sembuh sakit gigi. Rata-rata ulat yang memiliki kandungan banyak protein ini disiapkan secara disate atau digoreng.

5. Sate Biawak - Jawa

Lihat mempunyai bentuk saja telah membuat banyak orang-orang bergidik ngeri. Ditambah lagi jika hewan dari group reptil ini malahan jadikan bahan makanan? Orang Jawa yakin kalau daging biawak sanggup sebagai obat penyakit kulit seperti gatal-gatal.

6. Rujak Cingur - Surabaya, Jawa Timur

Jika denger kata "rujak" tentu otak kita langsung mengacu pada satu soal yg fresh serta berisi buah-buahan. Tetapi tidak serupa dengan rujak ciri khas Surabaya ini. Rujak cingur bahannya basic cingur atau hidung sapi. Memang sich ada penambahan tahu, tempe, bengkoang, nanas, mangga muda serta mentimun. Lebih kurang kamu dapat tahan tidak ya makan rujak ini serta kebayang si hidung sapinya?

7. Tikus Panggang - Minahasa, Sulawesi Utara

Sempat kebayang tidak jika kamu makan tikus panggang? Pengin diapain saja masih saja bahan intinya tikus. Binatang pengerat ini memang sama dengan binatang kotor yg hidup di beberapa tempat kotor juga. Tetapi di Minahasa, dapat dijumpai tikus panggang yg tuturnya rasa-rasanya seperti ayam panggang. Tikus panggang ini pun bukan tikus yg tinggal di gorong-gorong. Tikus ini yaitu tikus rimba yg tidak terkontaminasi sampah manusia. Aman jadinya.

Pelbagai ragam makanan paling ekstrim di Indonesia di atas memang berkesan menjijikan untuk yg tidak pernah atau biasa konsumsi makanan itu. Pemakaian bahan makana tidak umum yg membuahkan makanan ekstrim di atas udah dilaksanakan dari generasi ke generasi. Buat standard kesehatannya pastinya penuhi prasyarat dong. Jika tidak, mungkin tidak bakal bertahan sampai sekarang.